Sosok Wanita di Toilet

Ini adalah ceritaku. Aku Sheena perempuan berusia seperempat abad yang sudah berpikir untuk memiliki pasangan. Aku pendiam saat tidak ingin bicara walau teman-temanku asik bercerita sana sini. Tapi akan sering bicara atau bernyanyi saat bosan melanda. Teman-temanku memang lebih banyak laki-laki bukan berarti aku mudah mendapatkan pasangan, hanya saja belum ada perasaan yang timbul selama kami berteman.


Pekerjaanku adalah seorang administrasi di perusahaan yang memproduksi tas rajut. Aku sudah setahun bekerja dan bertahan demi kelangsungan hidup. Bertahan bukan berarti aku menahan karena tidak menyukai pekerjaanku, tapi bangunan kantor ini yang horor bagi kami karyawan yang berkerja di perusahaan ini. Ntah sudah berapa kali aku sering melihat panampakan dan kejadian janggal, dari hari pertama aku bekerja hingga sekarang.

Di hari pertama aku bekerja, tepatnya saat akan pergi makan siang, aku pergi ke toilet disamping kanan ruang kerja karyawan yang berjarak 5 meter dari pintu ruang kerja. Saat aku pergi sendiri ke toilet dan membuka pintu, diriku sudah disambut oleh sesosok wanita berwujud transparan, berpakaian lusuh berambut panjang berantakan berdiri menghadap cermin wastafel. Seketika itu aku mengurungkan diri masuk ke toilet. Aku menceritakannya kepada orang kantor yang sudah lama bekerja dan bilang "oh anggap saja mau kenalan, nanti juga biasa"Aku yang mendengarnya kaget dan gugup mengingat akan setiap hari merasa takut karena ada sosok tersebut di toilet saat sedang sendiri ke toilet. Menurut cerita yang beredar dari orang kantor dan warga sekitar, sosok tersebut adalah wanita yang meninggal gantung diri saat bangunan kantor belum ada. Jadi sebelumnya tanah itu adalah sebuah kebun pohon pisang dan mangga milik juragan angkot di sebelah kanan kantor.


Diriku yang tidak ingin merasa ketakutan setiap hari, akhirnya memberanikan diri sendiri ke toilet. Sosok tersebut mengakhiri hidupnya karena pria yang dicintai direbut oleh wanita yang baru dikenalnya. Singkat cerita si pria mulai berubah saat berkenalan dengan seorang wanita muda berumur 20 tahun bermuka oriental dan tubuh mungil, yang baru saja di terima di kantornya, jadi mereka itu teman satu kantor sehingga berteman dan lumayan sering mengantarkan pulang teman wanitanya itu. Sekedar info si pria adalah seorang manajer dan wanita karyawan baru itu seorang akuntan, sepupu dari CEO di perusahaannya. Pada awalnya si pria hanya menganggap teman wanita tersebut, tapi entah kenapa berubah sangat perhatian dan tidak mau jauh dari wanita itu saat mengetahui si pria akan bertunangan dan sebulan kemudian menikahi tunangannya itu.

Taukah kalian apa yang membuat si pria berubah? Wanita oriental dan bertubuh mungil itu ternyata menyimpan rasa kepada si pria, mendengar si pria akan menikah, hati wanita muda itu bergejolak hebat bermacam rasa bercampur aduk tak menentu, diajak ngobrol pun rasanya malas dengan si pria. Berselang 2 hari mereka kembali bersenda gurau seakan si wanita melupakan rasa tak karuan kemarin lusa. Tepat Lusa kemarin wanita itu ternyata pergi ke sorang dukun untuk meminta cara merebut hati sang pria yang dia sukainya itu. Pantaslah si pria berubah semakin dekat dengan wanita yang baru 3 bulan di kenalnya dan melupakan pacarnya yang sudah 2 tahun di pacari.

Pacar si pria itu pun mendengar cerita kedekatan si pria dengan wanita baru itu dari teman-teman si pria yang ada di perusahaannya. Singkatnya mereka berdua si pria dan pacarnya itu mengobrol panjang lebar dari bersuara pelan hingga nada tinggi yang di akhiri tangisan pacarnya karena tidak terima diputus hubungannya yang sudah lama terjalin. Berselang seminggu wanita yang sudah diputuskan hubungannya itu terlihat depresi seperti tak bergairah untuk hidup mengetahui si pria di pelet wanita baru itu dan tidak mampu berbuat apa-apa karena dukun tersebut mempunyai ilmu yang sakti. Jadi dia diberitahu oleh pamannya yang berkunjung ke rumahnya kalau si pria itu sudah di pelet oleh teman wanitanya, walau pamannya itu sudah membantu namun kalah dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Hingga akhirnya wanita itu mengakhiri hidupnya di kebun juragan angkot tersebut yang sekarang sudah menjadi kantor perusahaan tas rajut.

Dari ceritanya itu aku mengerti betapa pedihnya pria yang dicintai di rebut secara paksa oleh wanita lain, beda hal kalau si pria yang mau sendiri, mungkin masih bisa terima. Kini aku sangat berempati dengan sosok wanita di toilet itu dan tidak takut lagi untuk ke toilet sendiri walau kadang kaget melihat tampilannya yang seram saat tiba-tiba muncul. Masih banyak cerita lainnya dari beberapa sosok yang juga tragis masa hidupnya di perusahaan ini. Mungkin nanti aku lanjutkan, ditunggu aja ya... Bye

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Manajemen Pemasaran PT Sayap Mas Utama

Ringkasan Nilai Waktu Uang - Matakuliah Manajemen Keuangan